Kebutuhan Sekunder: Pengertian, Contoh, dan Faktor yang Memengaruhinya


Kebutuhan sekunder merupakan jenis kebutuhan yang muncul setelah kebutuhan primer atau dasar terpenuhi. Kebutuhan ini seringkali berkaitan dengan keinginan, kepuasan, atau peningkatan kualitas hidup seseorang setelah kebutuhan fisik dan biologisnya telah terpenuhi. Dalam konteks psikologi dan ilmu sosial, pemahaman tentang kebutuhan sekunder menjadi penting karena dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang motivasi dan perilaku manusia.

Pengertian Kebutuhan Sekunder

Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan yang bersifat psikologis, sosial, atau emosional yang timbul setelah individu berhasil memenuhi kebutuhan dasarnya, seperti makanan, pakaian, tempat tinggal, dan keamanan. Kebutuhan ini sering kali berkaitan dengan keinginan untuk merasa dihargai, diakui, atau diterima oleh lingkungan sosialnya, serta keinginan untuk berkembang, belajar, dan mencapai potensi penuhnya.

Contoh Kebutuhan Sekunder

1. Kebutuhan Akan Kasih Sayang dan Keterikatan: Setelah memenuhi kebutuhan dasar, individu mungkin mencari hubungan interpersonal yang bermakna dan saling mendukung. Ini termasuk kebutuhan akan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman dalam hubungan.

2. Kebutuhan Akan Pencapaian dan Pengakuan: Individu mungkin merasa puas ketika berhasil mencapai tujuan-tujuan pribadi atau profesionalnya, serta mendapatkan pengakuan atau apresiasi dari orang lain atas prestasinya.

3. Kebutuhan Akan Pengembangan Diri: Setelah memenuhi kebutuhan dasar, individu mungkin memiliki keinginan untuk terus belajar, berkembang, dan meningkatkan keterampilan serta pengetahuannya dalam berbagai bidang.

4. Kebutuhan Akan Kreativitas dan Ekspresi: Beberapa orang mungkin merasa puas ketika dapat mengekspresikan diri mereka secara kreatif melalui seni, musik, tulisan, atau aktivitas lainnya yang memungkinkan mereka untuk mengekspresikan identitas dan visi mereka.

5. Kebutuhan Akan Kemandirian dan Kemandirian: Setelah merasa aman dan terlindungi, individu mungkin mengembangkan kebutuhan untuk mandiri dan bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan mereka sendiri.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Sekunder

1. Kondisi Sosial dan Budaya: Nilai-nilai, norma, dan ekspektasi sosial dalam masyarakat dapat memengaruhi jenis dan tingkat kebutuhan sekunder yang dirasakan oleh individu.

2. Pengalaman Pribadi: Pengalaman masa lalu, termasuk pengalaman dalam keluarga, pendidikan, dan karir, dapat membentuk preferensi dan keinginan individu terhadap kebutuhan sekundernya.

3. Faktor Psikologis: Faktor-faktor seperti self-esteem, motivasi intrinsik, dan persepsi diri dapat memengaruhi keinginan individu untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

4. Kondisi Ekonomi: Akses terhadap sumber daya ekonomi, termasuk pendapatan dan status sosial, dapat mempengaruhi kemampuan individu untuk memenuhi kebutuhan sekundernya.

Pemahaman tentang kebutuhan sekunder memberikan wawasan yang lebih dalam tentang motivasi dan perilaku manusia, serta penting dalam merancang program-program pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url