Haedar Nashir: Peristiwa Isra Mikraj Memiliki Nilai Inklusif bagi Kemanusiaan


Jakarta, 8 Februari 2024 - Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah, mengungkapkan pandangannya tentang pentingnya peristiwa Isra Mikraj dalam konteks nilai-nilai kemanusiaan. Menurut Nashir, peristiwa Isra Mikraj tidak hanya memiliki makna spiritual bagi umat Muslim, tetapi juga menyiratkan pesan inklusif yang relevan bagi seluruh umat manusia.

Dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan oleh Muhammadiyah di Jakarta hari ini, Haedar Nashir menjelaskan bahwa Isra Mikraj adalah peristiwa penting dalam sejarah Islam di mana Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa di Yerusalem, dan kemudian naik ke langit. Nashir menekankan bahwa pesan-pesan yang terkandung dalam peristiwa ini mengajarkan nilai-nilai universal tentang persaudaraan, kedamaian, dan keadilan.

"Pada dasarnya, Isra Mikraj bukan hanya tentang aspek keagamaan, tetapi juga tentang pesan kemanusiaan yang mendalam," ujar Haedar Nashir. "Peristiwa ini mengajarkan kita tentang pentingnya toleransi antarumat beragama, keberagaman budaya, dan perdamaian dalam masyarakat."

Nashir juga menyoroti pentingnya merayakan peristiwa seperti Isra Mikraj sebagai momentum untuk meningkatkan pemahaman lintas agama dan memperkuat rasa persaudaraan di antara umat manusia. "Dengan merayakan peristiwa seperti Isra Mikraj, kita dapat membangun jembatan antarumat beragama dan menciptakan masyarakat yang inklusif serta menghormati keberagaman," katanya.

Selain itu, Nashir juga menegaskan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam peristiwa Isra Mikraj memberikan inspirasi bagi umat Muslim untuk berperan aktif dalam membangun perdamaian dan keadilan di dunia. "Sebagai umat Muslim, kita memiliki tanggung jawab moral untuk menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat," tambahnya.

Konferensi pers ini dihadiri oleh berbagai pemimpin agama, akademisi, dan aktivis masyarakat sipil yang memberikan dukungan terhadap pesan perdamaian dan inklusif yang disampaikan oleh Haedar Nashir. Mereka berharap bahwa pemahaman yang lebih baik tentang peristiwa Isra Mikraj dapat menjadi landasan untuk memperkuat kerjasama antarumat beragama dan membangun dunia yang lebih harmonis bagi semua manusia.

Pendapat Haedar Nashir ini juga disambut baik oleh berbagai kalangan masyarakat, baik dari dalam maupun luar Muhammadiyah. Mereka melihat bahwa pesan-pesan inklusif yang terkandung dalam peristiwa Isra Mikraj sangat relevan dengan tantangan-tantangan yang dihadapi oleh masyarakat global saat ini, seperti konflik antarumat beragama, ketidakadilan sosial, dan ketegangan politik.

Selain itu, Haedar Nashir juga menekankan pentingnya pendekatan dialogis dan kolaboratif dalam menyelesaikan permasalahan global. Menurutnya, melalui dialog antarumat beragama dan kerjasama lintasbudaya, masyarakat dapat menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang perbedaan-perbedaan yang ada dan mencari solusi bersama untuk membangun dunia yang lebih damai dan berkeadilan.

Pernyataan Haedar Nashir ini juga mengundang perhatian dari kalangan akademisi dan peneliti di bidang studi agama dan perdamaian. Mereka melihat bahwa analisis Nashir tentang nilai-nilai kemanusiaan dalam peristiwa Isra Mikraj memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana agama dapat menjadi sumber inspirasi bagi perdamaian dunia.

Di tengah dinamika global yang kompleks, pemahaman tentang nilai-nilai inklusif dan perdamaian yang terkandung dalam peristiwa-peristiwa keagamaan seperti Isra Mikraj menjadi semakin penting. Masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan momentum peristiwa-peristiwa keagamaan ini untuk memperkuat hubungan antarumat beragama, mempromosikan dialog antarbudaya, dan membangun dunia yang lebih harmonis bagi semua umat manusia.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url