Fokus Kemendikbudristek: KCBN Muarajambi Ditetapkan sebagai Warisan UNESCO


Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menetapkan Kawasan Candi Berbukit (KCBN) Muarajambi sebagai salah satu warisan dunia UNESCO. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk melindungi, melestarikan, dan mengangkat nilai-nilai budaya dan sejarah Indonesia yang kaya.

KCBN Muarajambi, yang terletak di Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, memiliki keunikan tersendiri sebagai situs arkeologi yang penting di Indonesia. Dengan keberadaan sejumlah candi, baik yang masih utuh maupun yang telah rusak, KCBN Muarajambi menjadi saksi bisu perkembangan peradaban dan keagamaan di masa lalu.

Menurut Menteri Kemendikbudristek, situs KCBN Muarajambi memiliki nilai sejarah dan budaya yang luar biasa penting untuk dipelajari dan dilestarikan. "Penetapan KCBN Muarajambi sebagai warisan UNESCO adalah penghargaan atas kekayaan budaya Indonesia dan komitmen kita untuk menjaga warisan sejarah bagi generasi mendatang," ujarnya dalam konferensi pers.

Proses penetapan KCBN Muarajambi sebagai warisan UNESCO melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat setempat. Ini menunjukkan komitmen bersama untuk melestarikan warisan budaya Indonesia dan mengangkat citra Indonesia di mata dunia.

Diharapkan, penetapan KCBN Muarajambi sebagai warisan UNESCO akan membuka peluang baru bagi pengembangan pariwisata budaya di Jambi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melestarikan warisan budaya. Selain itu, diharapkan juga akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Langkah Kemendikbudristek dalam menjadikan KCBN Muarajambi sebagai warisan UNESCO juga sejalan dengan komitmen global untuk melestarikan warisan budaya dunia. Dengan menjadi bagian dari warisan UNESCO, KCBN Muarajambi akan mendapat perhatian lebih besar dari masyarakat internasional serta dukungan dalam hal pelestarian dan pengembangan.

Pengakuan dari UNESCO juga menjadi dorongan bagi pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan upaya pelestarian dan pengembangan KCBN Muarajambi. Hal ini dapat meliputi pengembangan infrastruktur pariwisata yang berkelanjutan, peningkatan aksesibilitas, pembangunan fasilitas pendukung, serta peningkatan kesadaran dan edukasi masyarakat lokal tentang pentingnya menjaga warisan budaya.

Saat ini, KCBN Muarajambi tidak hanya menjadi destinasi wisata sejarah yang menarik, tetapi juga menjadi pusat pembelajaran dan penelitian bagi para arkeolog, sejarawan, dan akademisi. Dengan status warisan UNESCO, KCBN Muarajambi diharapkan dapat memperluas dampak positifnya dalam berbagai bidang, termasuk pariwisata, pendidikan, dan pengembangan ekonomi lokal.

Dengan demikian, penetapan KCBN Muarajambi sebagai warisan UNESCO bukan hanya merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Indonesia, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam upaya pelestarian dan pengembangan warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Semoga langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi upaya pelestarian warisan budaya lainnya di seluruh Indonesia, sehingga warisan budaya kita dapat tetap terjaga dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url